Setelah masa larangan berakhir, pada 2012 Anutin mengambil alih Partai Bhumjaithai dan membangunnya sebagai kekuatan baru.
Pada pemilu 2019, partainya menjadi bagian penting koalisi pemerintahan dan Anutin diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan. Dia juga menjadi Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan koalisi tahun 2023.
Sebagai Menteri Kesehatan, Anutin menjadi tokoh kunci dalam manajemen pandemi Covid-19 Thailand, meski sempat menuai kritik atas beberapa komentarnya tentang asal-usul virus dan distribusi vaksin.
Namun, pencapaian paling mencolok adalah inisiatifnya yang sukses mendekriminalisasi ganja pada 2022, langkah revolusioner yang mengundang pujian sekaligus kontroversi, termasuk soal regulasi dan dampaknya terhadap masyarakat.
Kursi perdana menteri diraih Anutin setelah parlemen memilihnya dengan dukungan 311 suara, mengungguli rival dari Partai Pheu Thai, Chaikasem.
Dukungan aliansi dengan People’s Party (Partai Rakyat) sangat menentukan. Dukungan tersebut diberikan dengan syarat Anutin berjanji akan menggelar pemilu baru dalam waktu 4 bulan dan melakukan reformasi konstitusi.
Kemenangan ini menandai momentum besar bagi dinasti Shinawatra, karena Anutin dianggap sebagai figur konservatif dan pragmatis yang sukses melewati konflik ideologis antara kubu pro-Shinawatra dan militer-monarki.