Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah yang Disebut Tewas dalam Serangan Israel di Beirut

Ahmad Islamy Jamil
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, saat berorasi beberapa tahun silam. (Foto: AP)

Salah satu peristiwa penting dalam kepemimpinan Nasrallah adalah Perang Lebanon 2006, di mana Hizbullah berhadapan langsung dengan Israel selama lebih dari satu bulan. Meskipun banyak infrastruktur Lebanon hancur dan korban sipil yang jatuh, Hizbullah berhasil mempertahankan posisinya dan mendapat dukungan yang lebih luas dari komunitas Syiah serta simpati dari berbagai kelompok di Timur Tengah. Nasrallah kemudian dikenal sebagai simbol perlawanan terhadap Israel, bahkan di luar komunitas Syiah.

Selain keterlibatannya dalam konflik dengan Israel, Nasrallah juga memainkan peran penting dalam dinamika politik internal Lebanon. Hizbullah di bawah kepemimpinannya telah berubah dari sekadar kelompok militer menjadi aktor politik yang kuat, dengan partai politiknya memiliki perwakilan di parlemen dan kabinet Lebanon. Hizbullah terlibat aktif dalam berbagai aliansi politik, khususnya dengan kelompok-kelompok Kristen dan Sunni yang juga kritis terhadap pengaruh asing di Lebanon.

Nasrallah juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Iran, khususnya dengan Garda Revolusi Iran. Bantuan finansial dan militer dari Iran telah menjadi faktor penting dalam penguatan Hizbullah sebagai kekuatan regional. Hizbullah juga terlibat dalam konflik di Suriah, mendukung pemerintahan Bashar al-Assad, yang juga menjadi sekutu Iran. Keterlibatan ini mendapat kritik dari beberapa pihak di Lebanon yang khawatir tentang dampak intervensi luar terhadap stabilitas negara.

Meskipun banyak dipandang sebagai sosok kontroversial, Nasrallah tetap menjadi tokoh yang sangat dihormati dan ditakuti. Dukungan terhadapnya kuat di kalangan Syiah, tetapi juga menimbulkan ketegangan dengan kelompok-kelompok lain di Lebanon yang mengkhawatirkan pengaruh Hizbullah yang semakin dominan dalam politik negara. Hizbullah di bawah Nasrallah juga diakui secara internasional sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, yang mengkritik tindakan mereka dan hubungan dekatnya dengan Iran.

Hassan Nasrallah jarang muncul di hadapan publik karena khawatir akan upaya pembunuhan, terutama setelah perang 2006 dengan Israel. Sebagian besar pidatonya disampaikan melalui siaran televisi, yang ditunggu-tunggu oleh para pendukungnya. Meskipun demikian, dia tetap berhasil mempertahankan citra kepemimpinan yang kuat dan karismatik di mata pendukungnya.

Secara keseluruhan, Hassan Nasrallah adalah figur yang sangat berpengaruh di dunia politik Timur Tengah. Ia mewakili semangat perlawanan terhadap dominasi asing di kawasan itu dan menjadi simbol perjuangan Syiah. Namun, perannya dalam memperkuat militerisasi politik di Lebanon dan keterlibatannya dalam konflik regional membuatnya menjadi figur yang kontroversial di tingkat internasional, terutama di kalangan Barat.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
14 jam lalu

Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!

Internasional
14 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
3 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
3 hari lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal