Ayah Al Waleed menyampaikan bahwa anaknya bertahan dalam tidur berkat kebesaran kuasa Allah SWT, pun bantuan alat pendukung medis yang selalu menempel pada tubuh anaknya.
Sebagai informasi, selama 18 bulan pertama koma, Al Waleed sama sekali tidak menunjukkan reaksi kesadaran apa pun, hanya gerakan refleks sumsum tulang belakang yang pernah dilaporkan.
Kemudian, setelah dua tahun hidup dalam koma, Pangeran Al Waleed mulai bernapas spontan dan bergerak sedikit, seperti mengangkat jari atau kepala bergerak sedikit.
Selama 20 tahun dalam koma, Al Waleed hidup dengan ventilator yang terpasang di sistem pernapasannya. Kemudian, selang makanan, dan alat medis lainnya yang memantau kesehatan.
Pangeran Khaled menolak mencabut alat bantu hidup dan tetap menjaga penuh kondisi anaknya. Dia secara rutin membagikan video dan foto keluarga yang berdoa bersama Al Waleed, termasuk merayakan hari besar seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan ulang tahun di ruang perawatannya.