Sebelumnya AS menegaskan sedang melakukan peninjauan menyeluruh atas kebijakan terhadap Korut melalui konsultasi dengan sekutu, terutama Korea Selatan dan Jepang.
Komitmen yang dijalin Donald Trump dengan Kim Jong Un belum menghasilkan perkembangan signifikan meski kedua pemimpin sudah tiga kali bertemu sejak 2018.
Sebuah laporan rahasia PBB pada Senin lalu mengungkap, Korut tetap mengembangkan program nuklir dan rudal balistiknya sepanjang 2020, aktivitas yang melanggar sanksi internasional. Korut mendapatkan dana sekitar 300 juta dolar AS melalui peretasan dunia maya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat berbincang dengan mitranya dari Korsel, mengatakan, sanksi tambahan bisa diterapkan demi menekan Korut agar mau melucuti senjata nuklirnya.