Korea Selatan dan Indonesia pada 2014 meneken kesepakatan pengembangan jet tempur dalam proyek senilai 7,5 triliun won. Indonesia berkontribusi 20 persen dari biaya tersebut. Namun pada 2018, Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi ulang terkait tekanan pada cadangan devisa.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Korsel Chung Eui Yong saat kunjungan ke Seoul. Kedua pihak setuju mengadakan pembicaraan tingkat tinggi tentang kerja sama keamanan.
Kementerian Pertahanan Indonesia tidak menyebut proyek atau mempertimbangkan proyek tersebut namun kedua negara sepakat memperdalam kerja sama, termasuk di bidang industri pertahanan.