“Pertemuan ini lebih terlihat sebagai panggung gratis bagi Putin, bukan kemenangan diplomasi Amerika,” ujar seorang analis, kepada media AS.
Rubio Pasang Badan
Meski menuai kritik, Rubio pasang badan membela bosnya. Dalam wawancara dengan ABC News, dia menegaskan bahwa Putin memang sudah sejak lama berada di panggung dunia karena mengendalikan senjata nuklir taktis terbesar di dunia, serta persenjataan strategis nomor dua terbesar.
“Para pembenci Presiden Trump akan selalu menemukan celah untuk mengkritik. Faktanya, Putin sudah lama menjadi sorotan, bahkan sebelum pertemuan di Alaska,” kata Rubio.
Namun, pembelaan itu tak meredam sorotan publik. Bagi sebagian pihak, fakta bahwa Trump gagal mendorong topik strategis justru menunjukkan ketidakseimbangan dalam pertemuan tersebut.
Trump Dikritik, Putin Diuntungkan
Hasilnya, persepsi publik pun miring: Trump dinilai kalah langkah dari Putin. Pertemuan yang seharusnya jadi momentum untuk menekan Rusia atas agresinya ke Ukraina justru berbalik arah, Putin yang diuntungkan secara citra, sementara AS tampak melemah di meja diplomasi.
“Jika ini adalah pertandingan politik, maka Putin jelas pulang sebagai pemenang, bukan Trump,” tulis salah satu editorial media AS.