Sebuah bukit longsor akibat hujan lebat dan badai monster. Longsor itu menimpa perumahan sederhana para pekerja tambang sekitar setengah kilometer yang berada di bawah bukit.
Mangkhut, badai paling kuat di dunia tahun ini, menghantam Filipina pada akhir pekan disertai hujan deras dan angin kencang yang merobohkan tiang-tiang listrik dan menerbangkan atap rumah.
Tak hanya menyebabkan korban jiwa, terjangan angin berkecepatan 175 kilometer per jam juga merusak banyak rumah serta lahan pertanian.
Pemerintah Filipina menyatakan total sebanyak 250.730 ton padi rusak akibat Topan Mangkhut. Topan super itu melanda provinsi utara Filipna selama akhir pekan kemarin.
Dilaporkan Reuters, Senin (17/9/2018), Departemen Pertanian memperkirakan total kerugian akibat hasil panen rusak mencapai 5 miliar peso atau sekitar Rp1,3 triliun, termasuk 1.204 ton jagung.