Perlawanan internal ini juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan krisis moral di kalangan militer Israel, terutama setelah delapan bulan operasi yang dinilai gagal mencapai target: menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera. Saat ini, Israel memperkirakan 56 sandera masih berada di Gaza, dengan 20 orang diyakini masih hidup.
Hamas sebelumnya menyatakan siap membebaskan para sandera jika Israel menghentikan perang secara permanen dan menarik pasukan dari Gaza. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Netanyahu, memperkuat kecurigaan bahwa kelanjutan perang lebih bersifat politis ketimbang strategis.
Dengan puluhan tentara kini menolak bertugas, publik Israel dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah kekuatan militer negara benar-benar masih bersatu, atau mulai retak dari dalam?