TOKYO, iNews.id – Dua pangkalan Marinir AS di Okinawa Jepang dikarantina alias di-lockdown setelah puluhan orang di kawasan itu terinfeksi virus corona (Covid-19). Pejabat setempat pun mengkritik lemahnya upaya militer Amerika dalam menahan wabah di sana.
Catatan sejauh ini, sebanyak 148 warga sipil telah terinfeksi Covid-19 di sekitar pangkalan militer AS di pulau selatan Jepang itu. Tujuh di antaranya meninggal dunia. Sementara, secara nasional, Jepang telah mencatat hampir 22.000 kasus Covid-19 dan 1.000 kematian di antaranya.
Sebanyak 62 kasus virus corona telah terdeteksi dalam beberapa hari terakhir di kalangan tentara AS di Okinawa. Sebagian besar kasus itu ditemukan di Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma dan Kamp Hansen. Ada puluhan ribu prajurit AS yang ditempatkan di Okinawa.
Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, Jepang dan AS saling berbagi informasi tentang wabah tersebut. “Kami akan bekerja sama secara tepat dalam masalah ini,” ungkapnya dalam sebuah taklimat rutin, dikutip The Straits Times, Senin (13/7/2020).
Seorang pejabat lokal Okinawa mengatakan, prefektur itu telah diberitahu bahwa perintah lockdown hanya berlaku untuk Kamp Futenma dan Camp Hansen. Dia menambahkan, jumlah pasti tentara AS di dua pangkalan militer itu tidak diungkapkan ke publik karena “alasan keamanan”.