Fidan mengatakan, Turki bekerja sama dengan Ukraina dan Rusia untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut.
"(Turki menghargai dialog) berkelanjutan dan terencana dengan Rusia mengenai sejumlah masalah, mulai dari energi hingga perbedaan
kebijakan mengenai konflik kawasan di Suriah, Libya, dan Kaukasus Selatan," kata Fidan, saat konferensi pers di Valletta, Malta, dikutip
dari Reuters.
“Kami selalu mendukung integritas wilayah Ukraina dan akan terus komitmen, namun dampak destruktif perang juga harus diakhiri,” kata
Fidan, lagi.
Sementara itu Istana Kremlin menyatakan Erdogan dan Putin akan membahas pendirian pusat gas di Turki serta perang Ukraina selama
kunjungan tersebut.