Putin Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Menlu Rusia: Dia Hanya Bercanda!

Anton Suhartono
Sergei Lavrov menyebut dukungan Vladimir Putin terhadap Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024 hanya candaan (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024 dianggap hanya candaan, bukan hal serius. Putin mengungkapkan dukungan tersebut pada bulan ini yang memicu reaksi dari Gedung Putih maupun Donald Trump, pesaing Harris dalam pilpres pada 5 November mendatang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov, dalam wawancara dengan stasiun televisi Sky News Arabia, mengatakan Putin memiliki selera humor yang tinggi. 

"Itu hanya candaan. Dia sering bercanda dalam memberikan pernyataan dan wawancara," kata Lavrov, saat ditanya host mengenai seberapa besar pengaruh pergantian presiden AS terhadap kebijakan luar negeri Rusia. 

"Saya tidak melihat perbedaan jangka panjang dalam sikap kami terhadap pilpres Amerika Serikat saat ini atau sebelumnya, karena negara ini diperintah oleh 'negara dalam negara' yang terkenal kejam," ujarnya, menambahkan.

Putin pada 5 September lalu mengungkapkan harapan agar Harris bisa memenangkan pilpres AS. Sebelum itu, Putin mengatakan lebih menyukai Joe Biden yang menjadi presiden ketimbang Donald Trump. Alasannya, Biden adalah politikus kolot yang mudah ditebak sehingga membuatnya disenangi Rusia. 

Namun, pada Juli lalu, Biden memutuskan mundur dari pencalonan Pilpres AS 2024. Sebagai gantinya, Biden memberikan dukungan kepada wakilnya, Harris. Karena Biden merekomendasikan para pendukung untuk memilih Harris, Rusia pun akan mengikutinya. 

“Kami (Rusia) akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris). Dia (Harris) tertawa begitu ekspresif dan menular, sehingga itu berarti semuanya baik-baik saja dengannya,” kata Putin, seraya menambahkan, bisa jadi Harris akan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia. 

Pernyataan itu disampaikan Putin saat berbicara di Forum Ekonomi Timur (EEF) di Kota Vladivostok.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
14 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
15 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
17 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
18 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal