SOCHI, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti buruknya situasi di Jalur Gaza saat menyampaikan pidato di Klub Diskusi Valdai, Kamis (2/10/2025). Dia prihati kondisi kemanusiaan yang dialami jutaan penduduk wilayah kantong tersebut akibat kebrutalan Israel.
"Situasi di Gaza merupakan peristiwa mengerikan dalam sejarah, dalam sejarah modern umat manusia," ujar Putin, seperti dikutip dari Sputnik.
Rusia, lanjut Putin, siap mendukung proposal gencatan senjata Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri konflik.
Namun dia juga menegaskan penting untuk menunggu respons dari Palestina terkait rencana ini.
"Dan, menurut saya, (bagian yang) harus didukung adalah pembebasan semua sandera yang ditahan Hamas di satu sisi dan pembebasan sejumlah besar warga Palestina dari penjara Israel," katanya.
Dia menilai, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, yang diperkirakan akan duduk sebagai pemimpin pemerintahan transisi Gaza, tidak dikenal sebagai sosok juru damai yang hebat. Namun Putin menyebut Blair masih bisa memainkan peran positif dalam menyelesaikan konflik.
"Rusia selalu menganjurkan pembentukan dua negara, Israel dan Palestina, sejak 1948 serta sejak 1974, begitu resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan diadopsi," ujarnya, seraya menegaskan dukungannya bahwa solusi dua negara merupakan kunci penyelesaian akhir bagi konflik Palestina-Israel.