Dalam lelang yang dilakukan Julian Lennon kali ini, pembeli NFT The Beatles tidak akan menerima gitar ataupun selembar kertas fisik lirik lagu. Yang akan mereka dapatkan adalah unit rekaman data blockchain yang menegaskan bahwa dompet kripto mereka memiliki NFT yang terhubung ke file digital yang menunjukkan item tersebut.
Untuk catatan lirik “Hey Jude”, yang menunjukkan coretan dan gambar Paul McCartney, pembeli akan menerima NFT dari gambar objek yang dihidupkan dengan cara yang lebih pribadi melalui narasi audio eksklusif Julian Lennon, demikian situs web lelang mengungkapkan.
Tawaran pada NFT tersebut mencapai 50.000 dolar AS (hampir Rp718 juta) pada Selasa (25/1/2022) sore waktu Amerika.
“(Benda-benda) itu benar-benar membuat saya belajar untuk mencintai ayah (John Lennon) lagi, karena saya hanya melihatnya seperti yang saya ingat saat saya masih kecil dan ketika saya bersamanya sekitar tahun-tahun itu,” kata Julian dalam wawancara dengan Reuters.
“Jadi dia sangat spesial bagi saya,” ucapnya.
Lelang itu juga termasuk NFT gambar mantel Afghanistan yang dikenakan John Lennon di lokasi syuting film pada 1967, “Magical Mystery Tour”. Selain itu, ada juga NFT gambar jubah hitam yang dia kenakan di film “Help!” yang diproduksi pada 1965.
Melonjaknya minat masyarakat dunia pada aset kripto menyebabkan balai lelang tradisional seperti Christie's menjadi tempat penjualan NFT. Sementara, lelang NFT Lennon kali ini dijalankan oleh Julien's Auctions dan YellowHeart NFT. Lelang itu bakal ditutup pada 7 Februari.