Saban mengatakan setelah mendapat ancaman pembunuhan tersebut, Pangeran Mohammad bin Salman menegaskan bahwa Arab Saudi tidak dapat bergabung dengan UEA dan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel.
"Itu karena mungkin akan berakhir dengan putra mahkota dibunuh oleh Iran, Qatar, atau rakyatnya sendiri," kata Saban dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (23/10/2020).
Pernyataan Saban berselang seminggu setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo mendesak Arab Saudi untuk mengikuti jejak Abu Dhabi dan Manama menjalin hubungan dengan Israel.