MANILA, iNews.id - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte Carpio, mendapat dukungan dari beberapa politisi untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun depan. Beberapa nama politisi senior bersedia mendampinginya sebagai wakil presiden.
Ini bertentangan dengan kehendak Duterte yang berharap putrinya tidak maju dalam pilpres. Terlebih Duterte sudah menyatakan keinginannya untuk maju lagi meski sebagai wakil presiden dengan syarat putrinya tak maju. Aturan di Filipina membatasi jabatan presiden hanya satu periode atau 6 tahun.
Pada awal tahun ini Duterte juga melarang putrinya maju dengan alasan presiden bukan jabatan yang tepat untuk perempuan.
Keinginan Sara untuk maju bukan tanpa alasan, dia masih diunggulkan dalam polling. Meski demikian Sara belum mengumumkan rencananya secara resmi sampai batas waktu pengajuan calon pada Oktober mendatang.
Dalam akun Facebook, Sara mengatakan anggota parlemen Sherwin Gatchalian dan Christopher 'Bong' Go menawarkan diri sebagai wakil presiden. Tidak jelas kapan Go menawarkan diri namun dia dicalonkan oleh partai berkuasa PDP-Laban sebagai presiden, berpasangan dengan Duterte. Meski demikian Go menolak pencalonannya itu dengan alasan masih fokus dalam penanganan pandemi Covid-19.
Politisi lain yang diungkap perempuan 43 tahun itu adalah mantan menteri pertahanan Gilbert Teodoro dan putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos. Nama-nama itu secara terbuka mengungkapkan niat mereka untuk mendampingi Sara dalam pilpres.