Militer Israel mengatakan pasukannya akan tetap di belakang garis gencatan senjata di dalam Gaza, tanpa memberikan rincian posisinya.
"Ini akan menjadi hari-hari yang rumit, dan tidak ada yang pasti... Bahkan selama proses ini, bisa terjadi perubahan," kata Jubir Militer Israel Daniel Hagari.
"Kendali atas utara Gaza adalah langkah pertama dari perang yang panjang, dan kami sedang mempersiapkan langkah-langkah berikutnya," katanya.
Serangan Israel telah membuat 13.000 warga Gaza meninggal dunia. Sekitar 40 persen dari mereka adalah anak-anak.
Namun, jumlah korban semakin sulit dihitung karena layanan kesehatan telah berhenti akibat bombardir Israel.