“Karena pekerjaan renovasi yang direncanakan untuk 2023 di alun-alun (kota) di mana dia ditempatkan, patung itu tidak akan diganti. Tapi dia mungkin akan menjadi bagian dari koleksi museum,” ujar Vermant.
Seorang juru bicara untuk Museum Middelheim mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima patung itu.
Leopold II adalah Raja Belgia yang berkuasa dari 1865 hingga 1909. Masa pemerintahannya adalah yang terpanjang dalam sejarah Belgia. Setelah kematiannya, pemerintah di negara itu masih menghormati sang raja dengan mendirikan beberapa monumen untuknya.
Para sejarawan mencatat bahwa kekuasaan Belgia atas negeri Afrika—yang sekarang dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo—sangatlah brutal. Kekejaman rezim Leopold II bahkan melebihi ukuran imperium-imperium Eropa pada zaman itu.
Jutaan orang Kongo terbunuh atau cacat permanen lantaran dipekerjakan di perkebunan karet maupun ekspedisi militer kala itu. Sementara, Leopold terus mengumpulkan kekayaan pribadinya dalam jumlah begitu besar dari nyawa orang-orang yang terbunuh itu.
Saat ini, lebih dari 64.000 orang telah menandatangani petisi untuk menuntut agar Pemerintah Kota Brussels (ibu kota Belgia) segera membongkar patung Leopold II.