RIYADH, iNews.id - Pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jumat (26/2/2021) dini hari waktu Riyadh.
Kantor berita pemerintah Saudi SPA melaporkan, Raja Salman membicarakan upaya meningkatkan kerja sama antara kedua negara, termasuk di bidang keamanan.
"Dalam percakapan telepon dengan Presiden Biden, Raja menekankan hubungan yang dalam antara kedua negara serta pentingnya meningkatkan kerja sama demi melayani kepentingan bersama dan mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan dan internasional," demikian keterangan SPA.
Percakapan telepon ini berlangsung menjelang dirilisnya laporan intelijen soal pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh Biden.
Beberapa sumber mengatakan, laporan CIA menyinggung keterlibatan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018, saat mengurus dokumen pernikahannya.
Pemerintan Saudi berkali-kali menepis keterlibatan MBS dalam pembunuhan yang disebut sebagai operasi 'nakal' intelijen itu. Kerajaan mulanya menjatuhkan hukuman mati kepada lima orang yang terlibat, namun hukuman mereka diubah menjadi penjara 20 tahun karena keluarga Almarhum telah memaafkan.