Rakyat Kamboja Demo Anti-China, Tolak Kehadiran Militer Tiongkok di Tanah Air

Ahmad Islamy Jamil
Aparat keamanan Kamboja membubarkan paksa unjuk rasa anti-China di Kota Phnom Penh, Jumat (23/10/2020). (Foto-foto: AFP)

Unjuk rasa tersebut sekaligus menandai ulang tahun ke-29 Perjanjian Perdamaian Paris yang mengakhiri Perang Saudara Kamboja, kata mantan wakil presiden CNRP Mu Sochua.

CNRP dibubarkan atas permintaan pemerintah Perdana Menteri Hun Sen. Penguasa Kamboja itu menuduh CNRP berencana untuk mengambil alih kekuasaan dengan bantuan Amerika Serikat. Akan tetapi, CNRP dan Kedutaan Besar AS di Kamboja membantah tuduhan tersebut.

Kamboja, salah satu negara termiskin di Asia, telah menjadi sekutu penting bagi China dalam beberapa tahun terakhir. Negara itu dituduh memberikan pengaruh kepada Beijing sebagai imbalan atas dukungan ekonomi dari Tiongkok.

Namun, Kamboja bekeras bahwa kebijakan luar negeri dan keamanan mereka sepenuhnya independen.

Kedutaan China tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters terkait unjuk rasa hari ini.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
13 jam lalu

Kamboja Tuduh Pasukan Thailand Robohkan Patung Hindu

Internasional
7 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
16 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal