"Saya akan melakukan apa yang selalu saya lakukan sepanjang hidup saya. Saya akan selalu melakukan dialog, dengan sabar, tanpa henti, untuk menemukan titik temu untuk menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi negara ini," katanya.
Ramos-Horta mengatakan, dia belum berbicara dengan saingannya dalam pemilihan, Lu Olo. Namun dia telah menerima undangan dari kantor presiden untuk membahas penyerahan kekuasaan.
Rumah bagi 1,3 juta orang, negara dengan mayoritas Katolik Roma di Timor Timur telah bertahun-tahun bergulat dengan serangan ketidakstabilan politik dan tantangan diversifikasi ekonomi yang sebagian besar bergantung pada minyak dan gas.
Ramos-Horta mengharapkan Timor Lorosa'e menjadi anggota ke-11 dari blok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam tahun ini atau paling lambat tahun depan. Timor Leste saat ini menyandang status pengamat di ASEAN.