Rasisme dan Islamofobia! Calon Pengacara Dipaksa Lepas Jilbab saat Pengambilan Sumpah 

Umaya Khusniah
Calon pengacara perempuan di Paris, dipaksa melepas jilbab jika ingin mengikuti pengambilan sumpah. (Foto: Pixabay)

Presiden bar Paris dan pengacara terkemuka Richard Malka menjadi pembicara tamu pada upacara pengambilan sumpah kecil, pendahulu dari sumpah utama sebelum menjadi pengacara.

Malka, yang terkenal melawan tuduhan rasisme terhadap majalah satir Charlie Hebdo karena menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, memberikan pidato tentang menegakkan kebebasan berbicara.

“Setengah jam sebelum pidato, saya diminta melepas jilbab. Saya menemukan itu benar-benar munafik,” kata Sara.

Mahasiswa lain bernama Romane, yang menyaksikan kejadian itu, mengecam sistem hukum rasis yang mendiskriminasi minoritas. Dia bahkan menuliskan sindiran di akun Twitternya. 

“Setelah seorang wanita muda dipermalukan dan diekspos di depan umum, R. Malka membuat pidato yang mengatakan satu-satunya tempat di mana kita memiliki kebebasan berekspresi mutlak adalah di pengadilan,” kata Romane di Twitter.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Palsu Digelar Besok, Ini Harapan Kubu Jokowi 

Internasional
9 hari lalu

Kebanjiran Air Limbah, Ratusan Dokumen Mesir Kuno Perpustakaan Louvre Rusak

Internasional
9 hari lalu

Perpustakaan Louvre Paris Kebanjiran Air Limbah, Ratusan Dokumen Rusak

Internasional
11 hari lalu

Ini Alasan AirAsia Bolehkan Pramugari Pakai Jilbab mulai 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal