Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari, menggulingkan pemimpin sipil terpilih, Aung San Suu Kyi. Selasa (11/5/2021) lalu menandai tepat 100 hari berlangsungnya kudeta di negara Asia Tenggara itu.
“Saya akan melawan dengan semua kemampuan saya. Saya siap sedia untuk menyerahkan segalanya. Saya bahkan siap mempertaruhkan hidup saya,” tulis Htar Htet Htet dari wilayah perbatasan yang tidak diketahui.