TEL AVIV, iNews.id - Desakan agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengurungkan niat mencaplok Jalur Gaza terus menguat. Ratusan mantan kepala badan-badan keamanan serta diplomat Israel memperingatkan Netanyahu agar tidak melanjutkan rencana pendudukan penuh Gaza.
Dalam pernyataan di media sosial X, Komandan Keamanan Israel (CIS), gerakan nasional yang terdiri atas lebih dari 550 mantan pejabat senior militer, Mossad, Shin Bet, kepolisian, Dewan Keamanan Nasional, serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu), mendesak Netanyahu untuk menghindari keputusan tergesa-gesa menduduki Gaza.
"(Pendudukan Gaza) Bertentangan dengan nasihat profesional panglima militer (Eyal Zamir) dan sikap sebagian besar warga Israel," demikian isi pernyataan CIS, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (7/8/2025).
CIS berpendapat, pendudukan penuh akan membahayakan tentara dan sandera Israel.
Mereka juga menuduh pemerintahan Netanyahu tak mengungkap alternatif-alternatif yang diberikan komunitas regional maupun internasional untuk memulangkan sandera dari Gaza.
"(Mereka menyerukan) Pemulangan para sandera, mengakhiri perang, menggulingkan kekuasaan Hamas, bergabung dengan aliansi regional, serta mempersiapkan potensi perang kedua dengan Iran," bunyi pernyataan.