RIO DE JANEIRO, iNews.id - Polisi Rio de Janeiro, Meksiko menyerbu sebuah kawasan warga kulit hitam berpenghasilan rendah di wilayah tersebut. Akibat serbuan kepolisian ini, 18 orang dilaporkan tewas.
Penyerbuan petugas digelar di kompleks pavela atau komunitas berpenghasilan rendah terbesar di Rio de Janeiro, Kamis (22/7/2022). Penyerbuan berlangsung ricuh saat polisi berusaha menghalangi warga dilarang menolong orang yang terluka.
Wartawan Associated Press (AP) yang berada di luar kompleks sempat melihat warga membawa 10 mayat. Mereka juga berteriak ingin berdamai.
“Ada pembantaian di dalam, yang disebut polisi sebagai operasi,” kata seorang wanita yang enggan menyebut nama kepada AP.
Dia menjelaskan, polisi tak membiarkan warga membantu korban. Dengan mata kepalanya, dia melihat seorang pria justru ditangkap saat akan membantu orang yang terluka.
Operasi hari Kamis itu dimulai sebelum fajar dan berlangsung hingga tengah hari. Menurut pernyataan polisi, hampir 400 petugas polisi terlibat, termasuk unit polisi taktis Rio, didukung oleh empat helikopter dan 10 kendaraan anti-peluru.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan baku tembak yang intens antara penjahat serta helikopter polisi yang terbang rendah di atas rumah-rumah bata kecil. Polisi Rio telah menggunakan helikopter untuk menembak sasaran, bahkan di daerah pemukiman padat penduduk. Video lain juga menunjukkan adanya tembakan dari favela diarahkan ke pesawat.
Dalam video lain yang dibagikan oleh Voz da Comunidade, outlet berita komunitas yang berfokus pada favela Rio, penduduk terlihat menyerukan perdamaian dan melambaikan kain putih dari jendela dan atap mereka.