Ratusan Warga Korsel Pekerja Pabrik Hyundai Ditangkap, Ini Komentar Trump

Anton Suhartono
Donald Trump angkat bicara soal penangkapan 475 pekerja asing di pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai-LG Energy Solution di Georgia (Foto: ICE via AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat bicara soal penangkapan 475 pekerja asing di pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai-LG Energy Solution di Georgia pada Kamis pekan lalu. Sebanyak 300 di antaranya merupakan warga Korea Selatan (Korsel).

Trump mengatakan, perusahaan asing harus merekrut dan melatih pekerja dari AS serta menghormati hukum imigrasi.

“Menyusul operasi penegakan hukum imigrasi di pabrik baterai Hyundai di Georgia, dengan ini saya mengimbau semua Perusahaan asing yang berinvestasi di Amerika Serikat untuk menghormati hukum imigrasi negara kami,” kata Trump, akun media sosial di Truth Social, dikutip Senin (8/9/2025).

“Investasi Anda kami sambut baik, dan kami mendorong Anda untuk secara legal mendatangkan warga Anda yang sangat cerdas, dengan bakat teknis yang hebat, untuk membangun produk kelas dunia," ujarnya, melanjutkan.

Trump menambahkan, pemerintahannya akan membantu Korsel mengurus perizinan para pekerja asal sesuai aturan. Namun bantuan itu juga harus diimbangi dengan perekrutan tenaga kerja lokal.

"Sebagai imbalannya, kami meminta Anda untuk merekrut dan melatih pekerja Amerika,” tuturnya.

Kepala Staf Kepresidenan Korsel Kang Hoon Sik mengatakan, para pekerja tersebut akan dipulangkan ke Korsel menggunakan penerbangan carter setelah melalui negosiasi. Mereka diketahui bukan karyawan Hyundai, melainkan kontraktor dan subkontraktor.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 jam lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Internasional
2 jam lalu

Trump Umumkan Gencatan Senjata, Thailand dan Kamboja Masih Bungkam

Internasional
3 jam lalu

Trump Umumkan Thailand-Kamboja Mulai Gencatan Senjata Jumat Malam

Internasional
16 jam lalu

Makin Panas! Trump Hantam Venezuela, 3 Keponakan Presiden Maduro Disanksi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal