Sementara itu, beberapa dari orang Rohingya yang ditahan di kantor polisi di Cox’s Bazar mengatakan kepada AFP bahwa mereka pergi ke pantai itu hanya untuk merayakan Idul Fitri.
“Kami di sini untuk bersenang-senang. Tapi begitu kami tiba, polisi menangkap kami. Kami tidak salah apa-apa, kami hanya duduk-duduk di pantai,” kata salah satu pengungsi Rohingya bernama Mohammad Ibrahim.
Seorang perempuan Rohingya bernama Samjida (20) mengaku baru pertama kali berkunjung ke pantai Cox's Bazar.
“Saya dan suami saya dijemput oleh polisi. Anak-anak saya kelaparan. Mereka belum makan sepanjang hari,” ungkapnya.
Wakil komisaris pengungsi Bangladesh, Shamsud Douza, mengatakan orang-orang Rohingya yang ditahan itu akan dikirim kembali ke kamp mereka masing-masing.