Jepang, terkena tarif 24 persen, memberikan komentar normatif. Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengatakan dampak tarif resiprokal bukan hanya dirasakan negaranya, tapi juga global.
"Pembatasan perdagangan global oleh pemerintah AS akan berdampak signifikan, bukan hanya terhadap kerja sama ekonomi Jepang dan AS, tapi juga perekonomian global dan sistem perdatangan multilateral secara keseluruhan," ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto, melalui Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengeluarkan instruksi kepada Kabinet Merah Putih untuk mengambil langkah strategis guna merespons kebijakan tarif resiprokal AS.
Prabowo meminta kabinet melakukan langkah strategis, perbaikan struktural, serta kebijakan deregulasi, yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat.
Kebijakan tesrsebut untuk meningkatkan daya saing Indonesia, menjaga kepercayaan pelaku pasar, serta menarik lebih banyak investasi guna mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.
Langkah strategis lainnya juga akan ditempuh untuk menciptakan iklim investasi lebih kondusif dan memperluas lapangan kerja.