Direktur Institut Media Afrika Selatan di Zimbabwe, Tabani Moyo juga mengecam tindakan keras terhadap jurnalis. Menurutnya, serangan dan kekerasan terhadap jurnalis yang melakukan tugas profesional sah harus menjadi perhatian serius.
"Ini tidak bisa dibiarkan berlanjut dengan impunitas dan tanpa pelakunya dibawa ke pengadilan. Karena itu kami memohon kepada polisi dan otoritas terkait lainnya, termasuk Komisi Media Zimbabwe, untuk menyelidiki secara menyeluruh kejahatan serius terhadap jurnalis ini,” kata Moyo kepada Anadolu.
Sementara itu, Direktur Informasi Zanu-PF, Tafadzwa Mugwadi tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Zimbabwe telah dikenal karena kekerasan politik menjelang pemilihan umum. Negara ini akan mengadakan pemilihan pada 2023,
Pemilu tersebut merupakan kali kedua setelah kepergian mantan Presiden Robert Mugabe dari panggung politik setelah 37 tahun berkuasa. Mugabe digulingkan dalam kudeta militer pada 2017 dan meninggal pada 2019.