SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) mencatat peningkatan proporsi angka kelahiran bayi dari perempuan yang tak menikah sepanjang 2023. Kontribusi kelahiran dari kelompok tersebut hampir 5 persen dari total angka kelahiran bayi di Korsel pada tahun tersebut.
Angka itu merupakan rekor tertinggi baru. Meski demikian, jumlah total kelairan bayi turun ke titik terendah sebagaimana data yang dirilis Badan Stastistika Korsel pada Kamis (29/8/2024).
Dari 230.028 bayi yang lahir sepanjang 2023, sekitar 10.900 di antaranya, atau 4,7 persen, berasal dari perempuan tidak menikah. Ini menandai proporsi tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1981.
Bayi yang lahir dari perempuan yang tidak menikah terus meningkat sejak 2020. Pada 2022 angkanya mencapai 9.800 atau berkontribusi 3,9 persen dari total kelahiran. Setahun sebelumnya, angka kelahiran 7.700 atau berkontribusi 2,9 persen.
Jika kelahiran bayi dari perempuan tak menikah meningkat, berbeda halnya dengan kelahiran dari perempuan menikah yang terus menurun sejak 1960-an dan 1970-an.