SINGAPURA, iNews.id – Singapura kembali mencatat rekor baru pertambahan harian kasus infeksi virus corona (Covid-19). Negeri jiran itu melaporkan lonjakan harian sebanyak 1.426 kasus baru Covid-19 pada Senin (20/4/2020).
Dengan begitu, kini ada total 8.014 kasus infeksi virus corona di seluruh Singapura. Hampir semua kasus infeksi baru terkait dengan asrama yang menampung para pekerja asing, menurut laporan AFP.
Singapura pada awalnya berhasil menjaga penyebaran virus lewat pengujian dan pelacakan kontak yang ketat terhadap para penduduknya. Akan tetapi, sekarang negara kota itu menghadapi gelombang kedua wabah tersebut yang bergerak cepat.
Hingga hari ini, pusat keuangan di Asia Tenggara itu mencatatkan 11 kematian akibat Covid-19. Jumlah kasus infeksi terus melonjak sejak pemerintah setempat melakukan pengujian massal terhadap pekerja asing yang tinggal di kompleks asrama penuh sesak—yang mayoritas di antaranya adalah pekerja konstruksi dari Asia Selatan.
Sekitar 200.000 tenaga kerja asing (TKA) tinggal di asrama yang padat dan kumuh di Singapura. Mereka biasanya bekerja keras selama berjam-jam untuk mendapatkan upah Rp6,2 juta-Rp7,7 juta per bulan dengan membangun gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan berkilauan di negara kecil itu.
Menyusul kritik yang muncul terhadap kondisi kehidupan yang buruk di asrama TKA itu, Pemerintah Singapura pun akhirnya memindahkan ribuan pekerja tersebut ke lokasi lain–termasuk ke apartemen dan tempat penginapan terapung yang biasanya digunakan dalam industri lepas pantai. Tujuannya adalah untuk mencoba mengurangi kemungkinan penularan virus di antara mereka.
Beberapa asrama TKA dengan wabah serius telah dikarantina. Para penghuninya tidak diizinkan meninggalkan tempat itu selama dua pekan. Pemerintah menyediakan makanan bagi mereka, dan layanan kebersihan pun telah ditingkatkan.