“Jadi, orang lainlah yang menghubung-hubungkannya. Dan kemudian seseorang harus mengatakan bahwa hal itu bermasalah,” ujarnya.
Gow pun berdalih, tidak ada properti ataupun dana universitas yang dia gunakan untuk membuat buku atau video porno tersebut. Dia membuat konten-konten itu di luar jam kerjanya sebagai akademisi. Dia juga menghabiskan lebih banyak biaya produksi daripada upah minimal yang dia peroleh video melalui situs-situs dewasa itu.
Gow lantas mempertanyakan apakah Senat UW sudah melakukan prosedur yang benar dalam pemecatannya. Sebab, dia mengaku tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan kasusnya.
Dia mengatakan, tidak ada seorang pun dari pengurus UW maupun Senat UW yang menghubunginya menjelang sidang tertutup senat yang berlangsung tiga jam pada Rabu lalu.
Gow tercatat sebagai rektor terlama UW di Kota La Crosse. Dia memimpin kampus yang menaungi 10.000 mahasiswa itu sejak 2007.
Sementara istri Gow, Carmen Wilson, pernah menjabat sebagai kepala staf Gow di Rektorat UW di Kota La Crosse dari 2008 hingga 2011. Perempuan itu kemudian memimpin kampus UW di Rock County dari 2011 hingga 2016.
Pasangan itu menikah pada 2014. Saat ini, sebagai istri Gow, Wilson juga menjabat “wakil rektor”. Perempuan itu tidak menerima upah dari jabatan formal tersebut dan hanya melengkapi peran rektor dalam memimpin universitas.