Sebelumnya, pengadilan lebih dulu memvonis kakaknya, Rizlaine Boular (22), dengan hukuman penjara 22 tahun dengan jangka waktu minimal 16 tahun. Sementara ibunya, Mina Dich (44), diganjar hukuman enam tahun dan sembilan bulan karena membantu serangan.
Rencana Boular menyerang di Inggris terungkap dari bahasa kode yang digunakan di jaringan komunikasi grupnya. Dia menggunakan kode nanas untuk menunjukkan granat. Kode lain yang diungkap adalah pesta teh bertema Alice in Wonderland yang disebutkan oleh jaksa penuntut bahwa istilah itu merupakan kode serangan.
Boular tak menyadari bahwa teman-teman di grupnya itu merupakan mata-mata yang menyamar.
Dalam persidangan dia membantah merencanakan serangan di Inggris.