CANBERRA, iNews.id - Program kapal selam bertenaga nuklir Australia dengan Amerika Serikat dan Inggris akan menelan biaya hingga 368 miliar dolar Australia atau Rp3.770 triliun pada tahun 2055. Itu menjadi anggaran untuk item pertahanan tunggal terbesar dalam sejarah Australia.
Hal itu dibocorkan seorang pejabat pertahanan kepada Reuters pada Selasa (14/3/2023). Jumlah itu kira-kira 0,15 persen dari produk domestik bruto per tahun.
Jumlah tersebut termasuk biaya pembuatan kapal selam serta infrastruktur dan pelatihan terkait. Diperkirakan, program tersebut akan menciptakan 20.000 pekerjaan di Australia selama tiga dekade.
Presiden AS, Joe Biden, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada hari Selasa (14/3/2023) mengungkapkan rincian rencana untuk menyediakan kapal selam serang bertenaga nuklir untuk Australia. Itu akan menjadi sebuah langkah besar untuk melawan pembangunan angkatan laut China di Indo-Pasifik.