ABUJA, iNews.id - Presiden Nigeria Bola Tinubu menegaskan pemerintahannya berkomitmen menjamin keselamatan seluruh warganya, apa pun agama mereka. Tinubu juga membantah keras tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa ada penargetan tertentu terhadap umat Kristen.
Trump pada pekan lalu mendesak Kongres serta Komite Alokasi Anggaran DPR untuk menyelidiki dugaan pembunuhan massal umat Kristen di Nigeria oleh kelompok radikal serta melaporkan hasilnya kepadanya.Dia juga mengatakan telah menetapkan Nigeria sebagai "negara yang memprihatinkan."
Puncaknya, pada Minggu (2/11/2025), Trump mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mengirim pasukan AS ke Nigeria. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth kemudian merespons perintah Trump tersebut dengan mengatakan, departemennya bersiap untuk kemungkinan melakukan serangan ke Nigeria.
Semua tuduhan itu dibantah keras oleh para pejabat Nigeria, termasuk Tinubu.
"Menyebut Nigeria sebagai negara yang asing bagi praktik toleransi beragama, sama sekali tidak mencerminkan kenyataan di lapangan serta mengabaikan upaya pemerintah untuk menjamin kebebasan hati nurani bagi seluruh warga Nigeria," kata Tinubu, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (4/11/2025).
Dia menegaskan, kebebasan beragama dan toleransi beragama merupakan bagian integral dari identitas nasional Nigeria.
Pemerintahnya secara aktif bekerja sama dengan perwakilan agama-agama besar di negaranya guna memastikan koeksistensi damai mereka.