Polisi kemudian menangkap Reynhard. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti ratusan jam rekaman video di ponselnya saat dia menyiksa dan memperkosa para korban yang tidak sadarkan diri.
Parahnya, Reynhard Sinaga juga menyimpan 'deretan piala' dari korbannya, seperti telepon, tanda pengenal dan jam tangan. Namun, ini pula yang membuat polisi dapat dengan mudah melacak mereka. Banyak korban yang tidak menyadari mereka telah diperkosa sampai akhirnya dihubungi oleh polisi.
Hakim Goddard dalam persidangan Reyhard Sinaga sebelumnya mengatakan salah satu korban menggambarkan pria itu sebagai monster. Sebutan ini dinilai akurat karena skala dan besarnya pelanggaran Reynhard Sinaga.
Setelah hakim menjatuhkan vonis, Reynhard Sinaga pun dijuluki sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris dan mungkin di dunia oleh Ian Rushton dari CPS.
"Rasa hak seksualnya yang ekstrem hampir tidak dapat dipercaya dan dia pasti masih akan menambah jumlah pelanggarannya yang mengejutkan jika dia tidak tertangkap," katanya.
Sementara Kementerian Kehakiman belum memberikan komentar terkait serangan para napi terhadap Reynhard Sinaga.