"Kami ingin keputusan pembelian mobil dibatalkan. Keputusan ini harus diambil oleh Presiden Parlemen Nasional," ujar seorang aktivis mahasiswa, Domingos de Andrade, kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.
"Mereka harus menghentikan kebiasaan buruk membeli mobil," katanya, menegaskan.
Para demonstran membawa spanduk berisi beberapa seruan, seperti "Hentikan Pencurian dan "Hentikan Koruptor".
Pemerintah Timor Leste belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait tuntutan demonstran tersebut.
Timor Leste sedang bergulat menghadapi tingkat ketimpangan tinggi, kekurangan gizi, serta tingginya pengangguran.