YANGON, iNews.id – Ribuan orang bergabung dalam aksi protes terhadap kudeta militer di kota terbesar Myanmar, Yangon, Sabtu (6/2/2021). Menurut saksi mata, aksi tersebut adalah demonstrasi jalanan terbesar yang berlangsung di Myanmar sejak kudeta Senin (1/2/2021) lalu.
“Diktator militer gagal! Gagal! Demokrasi menang! Menang!” teriak pengunjuk rasa, dilansir Reuters, hari ini.
Mereka menyerukan pembebasan pemimpin sipil terpilih, Aung San Suu Kyi, beserta para politikus lainnya yang telah ditahan sejak Angkatan Bersenjata Myanmar menggulingkan kekuasaan yang sah.
Sementara itu, penguasa bentukan junta militer juga memutus akses internet skala nasional (blackout) di Myanmar. Hal tersebut diungkapkan oleh NetBlocks Internet Observatory.
Menurut kelompok pemantau internet global itu, data jaringan secara real time menunjukkan bahwa konektivitas di Myanmar turun 54 persen dari tingkat yang biasanya. Sejumlah saksi mata di Myanmar juga melaporkan adanya pemadaman layanan data seluler dan koneksi wifi secara besar-besaran di negeri mereka.