Aturan baru membolehkan penggunaan ganja untuk rekreasi, namun hanya dilakukan di rumah. Jika warga kedapatan menggunakannya di tempat umum, pelanggar akan dikenakan pasal mengganggu ketertiban umum, bukan undang-undang narkoba. Mereka yang melanggar bisa didenda 25.000 baht atau kurungan maksimal 3 bulan.
Kandungan tetrahydrocannabinol (THC) pada setiap ganja yang dikonsumsi atau diisap tak boleh lebih dari 0,2 persen.
Salah seorang penyelenggara festival Arun "Max" Avery (35) mengaku tidak khawatir dengan aturan yang melarang penggunaan ganja di tempat umum. Menurut dia, warga Thailand sudah sangat akrab dengan ganja sejak sebelum pencabutan larangan. Warga Thailand biasa menggunakannya untuk memasak dan membuat obat.
"Orang-orang bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan," tuturnya.