Ribuan Surat Suara Pilpres AS Ditemukan Telantar, Trump Unggul

Anton Suhartono
Ribuan surat suara pilpres AS ditemukan telantar di Georgia (Foto: AFP)

ATLANTA, iNews.id - Otoritas Negara Bagian Georgia, Selasa (17/11/2020), menemukan ribuan surat suara pilpres Amerika Serikat yang telantar dan hasilnya belum disahkan. Ini merupakan temuan kedua.

Kasus ini terjadi di Fayette County setelah ditemukan kartu memori berisi file surat suara yang belum diunggah. Ada 2.755 surat suara yang ditemukan dengan perincian 1.577 untuk Trump dan 1.128 untuk Biden. Selain itu ada puluhan lainnya untuk kandidat Kongres. Hasil tersebut belum disahkan sehingga tak masuk ke tabulasi.

Pejabat kantor sekretariat negara bagian Georgia Gabriel Sterling mengatakan, temuan ini tak akan mengubah hasil penghitungan yang memenangkan capres Joe Biden atas Donald Trump.

Sebelumnya kasus serupa ditemukan di Floyd County, yakni lebih dari 2.500 surat suara yang belum disahkan.

Menurut Sterling, jika suara dari kedua daerah itu dimasukkan ke dalam tabulasi dan hasil akhir direvisi, margin perolehan suara antara Biden dan Trump akan menjadi sekitar 13.000.

Berdasarkan data Assodiated Press, Biden unggul tipis di Georgia dengan memperoleh 49,5 persen atau sekitar 2,47 juta suara sedangkan Trump 49,2 persen atau 2,45 juta suara. Kedua kandidat memperebutkan 16 suara elektoral di Georgia.

Petugas pemilihan telah mengerjakan penghitungan manual sejak Jumat pekan lalu. Hukum di Georgia menyerahkan kepada sekretariat negara bagian apa saja yang akan diaudit.

Sekretaris Negara Bagian Brad Raffensperger mengutamakan pilpres AS ketimbang surat suara untuk pemilihan lainnya. Dengan margin yang ketat berarti audit mengharuskan penghitungan ulang secara menyeluruh.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
1 hari lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

Internasional
1 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal