RIYADH – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi merombak kabinet pada Sabtu 4 November 2017. Dua posisi diganti yakni menteri perekonomian dan kepala Garda Nasional yang merupakan pasukan elite kerajaan. Selain itu, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud juga membentuk komite antikorupsi yang dikepalai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pangeran Mohammed langsung membuat gebrakan dengan menangkap 11 pangeran, empat menteri, dan puluhan mantan menteri lantaran diduga terjerat kasus korupsi. Tapi nama-nama mereka belum dirilis resmi, termasuk kasus korupsi apa yang dimaksud. Sejauh ini belum ada keterangan resmi mengenai kasus korupsi yang menjerat para pengeran serta pejabat dan mantan pejabat itu.
Sementara itu dua posisi penting pemerintah kerajaan, yakni kepala lembaga negara setingkat menteri dan menteri perekonomian diganti. Kepala Garda Nasional Pangeran Miteb bin Abdullah digantikan oleh Khaled bin Ayyaf. Lalu Menteri Perekonomian Adel Fakieh digantikan oleh deputinya, Mohammed Al Tuwaijri. Demikian dikutip dari Reuters, Minggu (05/11/2017).
Pangeran Miteb merupakan keturunan terakhir Raja Abdullah yang menduduki posisi penting pemerintahan. Dia merupakan pesaing terkuat Pangean Mohammed sebagai penerus takhta kerajaan dua tahun lalu. Miteb menggantikan ayahnya Raja Abdullah mengepalai Garda Nasional setelah 50 tahun memimpin.
Sementara itu Menteri Perekonomian yang baru Tuwajri merupakan mantan pilot Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi dan mantan CEO HSBC Operasi Timur Tengah. Salah satu program kementerian yang dipipimpinnya adalah privatisasi aset pemerintah senilai USD200 miliar.