MUSKAT, iNews.id – Pemimpin tertinggi Oman, Sultan Haitsam bin Tariq al-Said, mengumumkan perombakan konstitusi negaranya, Senin (11/1/2021). Perombakan tersebut mencakup pengangkatan putra mahkota untuk pertama kalinya bagi Oman.
Oman adalah satu-satunya negara kerajaan di Timur Tengah yang tidak memiliki putra mahkota, tidak seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Perombakan konstitusi itu juga akan mengatur bagaimana parlemen akan bekerja.
Reuters melansir, Selasa (12/1/2021), Undang-Undang Dasar baru yang akan dikeluarkan oleh Sultan Haitsam juga menekankan peran negara dalam menjamin lebih banyak hak dan kebebasan bagi warga negaranya, seperti dilaporkan kantor berita negara ONA.
Sultan Haitham berkuasa sejak setahun yang lalu setelah pendahulunya, Sultan Qabus, meninggal dunia. Qabus sendiri tidak memiliki putra mahkota. Dia hanya menunjuk nama penerus pilihannya yang ditulisnya dalam amplop tertutup rapat dan dibuka setelah kematiannya.