LA PAZ, iNews.id - Sebuah bar kokain ilegal berhasil terus beroperasi di Bolivia. Untuk mengelabui petugas, bar ini terus berpindah lokasi di Kota La Paz tiap beberapa pekan.
Route 36 merupakan bar kokain ilegal pertama di dunia. Untuk menemukan lokasi bar ini bukanlah perkara mudah.
Nama Route 36 mungkin saja sudah terkenal bagi sebagian kalangan. Namun pencarian google tidak akan berhasil membawa pengunjung ke lokasi tersebut.
LadBible melaporkan, jika seseorang berhasil menemukannya melalui internet, lokasi bar mungkin telah berpindah. Saking seringnya tempat nongkrong ilegal ini berpindah, membuat bisnis yang ada di sekitarnya tak menyadari keberadaan bar tersebut.
Beberapa orang yang berhasil menemukan bar melaporkan, cara terbaik untuk sampai ke sana adalah dengan naik taksi. Itu karena pengemudi taksi di kota La Paz memiliki semua pengetahuan tentang bar itu.
Menurut satu laporan di Stylist, tempat terbaik untuk menemukan sopir taksi yang tahu informasi bar itu berada di luar salah satu hostel bernama Loki atau Wild Rover.
Orang lain yang mengaku telah menemukan bar mengklaim, pengunjung bar itu didominasi turis asing. Ini karena orang Bolivia cenderung tidak menghabiskan banyak waktu di sana.
Selain itu, warga yang menghabiskan waktu di bar itu harus merogoh kocek cukup dalam. Pasalnya, zat yang dijual di sana sangat murni.
Dilansir dari Daily Star, kokain masih ilegal di Bolivia, tetapi tanaman koka yang merupakan bahan baku zat tersebut jamak ditemukan di negara itu dan dapat dijual secara legal.
Tanaman koka biasa dikonsumsi secara legal dalam makanan, teh, dan obat-obatan. Setelah Kolombia dan Peru, Bolivia adalah produsen tanaman koka terbesar secara global.
Namun, La Paz kini telah menjadi pusat pariwisata kokain. Ribuan orang berduyun-duyun ke kota untuk mencoba mendapatkan zat tersebut setiap tahun.
Kokain adalah obat Kelas A di Inggris dan ilegal di banyak negara secara internasional. Namun di beberapa negara, kokain legal untuk penggunaan medis, atau kepemilikannya legal dalam jumlah kecil atau untuk penggunaan pribadi.
Di Inggris tahun lalu, tercatat ada 840 kematian terkait kokain. Meskipun tidak fatal, penggunaan obat adiktif dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jantung, depresi, dan impotensi.
Editor : Umaya Khusniah