"Sekali lagi, Rusia membuktikan bahwa itu adalah negara teroris," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (3/6/2023) setelah laporan pertama tentang ledakan tersebut.
Moskow dan Kiev sama-sama menyangkal pasukan militer mereka menargetkan warga sipil.
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan tim penyelamat bekerja di gedung yang hancur.
Menyusul serangan di Dnipro, Rusia meluncurkan gelombang baru serangan udara semalam di negara tersebut. Angkatan udara Ukraina mengatakan pada hari Minggu, pihaknya menghancurkan lebih dari setengah target udara.
"Sebanyak empat dari enam rudal jelajah dan tiga dari lima drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia jatuh," kata angkatan udara di Telegram.
Administrasi militer Kota Kiev sebelumnya mengatakan semua target yang diluncurkan Rusia yang mendekati ibu kota telah dicegat. Tidak segera jelas di mana rudal dan drone yang tidak hancur itu menghantam.
Rusia telah berulang kali menyerang ibu kota Ukraina sejak Mei, terutama pada malam hari. Ukraina bersiap melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.