TEL AVIV, iNews.id - Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan udara ke Tel Aviv, Israel, Sabtu (21/12/2024). Serangan itu menyebabkan sedikitnya 16 orang luka.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui sistem pertahanan udaranya gagal mencegat rudal yang ditembakkan dari arah Yaman tersebut.
"Setelah sirene berbunyi beberapa saat lalu di Israel tengah, satu proyektil diluncurkan dari Yaman teridentifikasi dan upaya pencegatan gagal dilakukan," bunyi pernyataan IDF di Telegram, seperti dikutip dari Sputnik.
IDF menyatakan beberapa orang luka dan dievakuasi ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
Surat kabar The Times of Israel, mengutip pernyataan tim medis, melaporkan 16 orang luka akibat terkena pecahan kaca. Selain itu 14 orang lainnya mengalami luka memar dan menjalani perawatan di tempat. Mereka terluka saat bergegas menuju tempat perlindungan.
Serangan Houthi ini berlangsung setelah Israel membombardir Yaman menewaskan sedikitnya sembilan orang. Kelompok yang didukung Iran tersebut berjanji membalas serangan tersebut.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan, kejahatan Israel di Jalur Gaza juga akan memicu lebih banyak serangan dan operasi gabungan bersama keompok perlawanan Islam di Irak.
Pejabat Houthi lainnya, Hezam Al Asad, mengatakan serangan rudal ke Tel Aviv menunjukkan keterbatasan kemampuan sistem pertahanan udara Israel.