Rudal Tochka-U yang Bantai 50 Warga Sipil di Kramatorsk Ternyata Milik Ukraina?

Ahmad Islamy Jamil
Penampakan rudal yang jatuh di Kota Kramatorsk, Ukraina, Jumat (8/4/2022) lalu. (Foto: Reuters)

MOKSOW, iNews.id – Serangan rudal Tochka-U yang membantai sedikitnya 50 warga sipil di Kota Kramatorsk, dua hari lalu, diyakini berasal dari militer Ukraina. Hal itu terungkap lewat laporan media lokal.

Saluran Union Donetsk TV melaporkan, nomor seri rudal Tochka-U yang menghantam Kota Kramatorsk di Ukraina, menunjukkan bahwa rudal taktis itu berasal dari sekumpulan senjata yang digunakan oleh pasukan Ukraina. Kota Kramatorsk sendiri saat ini berada di bawah kendali pasukan Ukraina.

Pada Jumat (8/4/2022) lalu, Markas Besar Pertahanan Teritorial Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengumumkan, militer Ukraina menggunakan rudal Tochka-U dalam serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk. Menurut data DPR, sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan itu, sedangkan 87 lainnya luka-luka. 

Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah klaim yang menuduh militer mereka menyerang stasiun kereta api Kramatorsk. Moskow pun menekankan bahwa, jika dilihat dari foto-foto pecahan rudal yang dibagikan oleh para saksi, rudal semacam itu hanya digunakan oleh pasukan Ukraina.

Lewat aplikasi Telegram, Union Donetsk TV mengungkapkan, rudal Tochka-U yang digunakan dalam serangan Kramatorsk terdapat di neraca Angkatan Bersenjata Ukraina. Nomor serinya pun telah diuraikan. 

Menurut statsiun televisi itu, pasukan Ukraina telah menggunakan beberapa rudal lain dari kelompok (batch) yang sama di Donbas. Perinciannya, dua kali terjadi pada 2015 dan dua kali terjadi pada tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat lalu menyatakan, Kiev tidak akan dapat menghindari tanggung jawab atas serangan rudal taktis Tochka-U di Kramatorsk. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukan Ukraina menembakkan rudal Tochka-U ke stasiun kereta Kramatorsk dari pemukiman Dobropilya yang terletak 45 kilometer sebela barat daya kota itu. 

“Tujuan serangan Kiev di stasiun kereta api adalah untuk mengganggu evakuasi massal dan menggunakan penduduk setempat sebagai perisai manusia,” kata Kemhan Rusia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
9 menit lalu

Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung

Internasional
25 menit lalu

Rekor! 100 Perusahaan Pertahanan Dunia Raup Rp11.317 Triliun dari Penjualan Senjata Selama 2024

Internasional
1 jam lalu

Rusia Kuasai 20% Wilayah Ukraina

Internasional
4 jam lalu

Pertempuran Tak Seimbang: Pasukan Rusia Makin Maju, Ukraina Kian Tertekan di Timur

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal