MOSKOW, iNews.id - Rusia akan melanjutkan kerja sama dengan Turki siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden (pilpres). Recep Tayyip Erdogan, selaku calon petahana, unggul dari pesaing terkuatnya Kemal Kilicdaroglu dalam pemungutan suara yang berlangsung Minggu (14/5/2023).
Erdogan mengantongi 49,4 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu 44,9 persen dan satu kandidat lainnya, Sinan Ogan, meraup 5,2 persen. Jumlah suara yang dihitung sudah mencapai 99 persen hingga Senin (15/5/2023) siang waktu setempat.
Jika hasil ini tak berubah, Pilpres Turki harus digelar dua putaran karena tak ada satu pun capres meraih suara di atas 50 persen.
Rusia yang sebelumnya dituduh mencampuri pilpres Turki menyatakan siap melanjutkan kerja sama dengan siapa pun. Hubungan Turki dan Rusia di bawah pemerintahan Erdogan sangat mesra. Hal ini yang membuat negara Barat kesal dan meragukan komitmen negara itu di NATO.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov bahkan berharap kerja sama Rusia dengan Turki bisa lebih dalam lagi.