MOSKOW, iNews.id – Rusia berencana untuk memproduksi 18.000 drone setiap tahun pada akhir 2026. Moskow pun akan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan udara tak berawak itu menjadi lebih dari 30.000 unit per tahun pada 2030.
“Kami berharap pada akhir siklus anggaran berikutnya, yaitu pada akhir 2026, industri Rusia akan dapat mencapai kapasitas produksi tahunan sebesar 18.000 drone. Ini tidak termasuk drone ultraringan dengan berat kurang dari satu kilogram,” ujar Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia, Andrey Belousov, Kamis (27/4/2023).
“Permintaan domestik akan dipenuhi sekitar 52 persen. Dan pada 2030, akan mencapai volume 32.000 drone per tahun dengan tingkat cakupan permintaan sekitar 70 persen,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Belousov di tengah kunjungan Presiden Vladimir Putin ke kawasan industri Rudnevo, tempat pembuatan drone Rusia. Di sana, Putin mengadakan pertemuan tentang pengembangan sektor penerbangan tak berawak Rusia.
Belousov mengatakan, proyek nasional untuk pengembangan kendaraan udara tak berawak Rusia pada 2030 diperkirakan menyedot anggaran hingga 660 miliar rubel (Rp118,20 triliun). Anggaran itu sudah termasuk untuk mendukung para produsen, pengadaan peralatan untuk bandara, jaringan komunikasi, pembangunan pusat penelitian dan produksi.
Menurut dia, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar 240 miliar rubel antara 2024 dan 2026 untuk tujuan tersebut.
Dia menjelaskan, pasar drone di Rusia berjumlah sekitar 32.000 unit. Sebanyak 20.000 di antaranya adalah drone impor, dan hanya 12.000 kendaraan tak berawak yang diproduksi di dalam negeri.