MOSKOW, iNews.id – Rusia belum memutuskan apakah akan mengirim rudal anti-serangan udara S-300 ke Suriah atau tidak. Pemerintah Negeri Beruang Merah itu menegaskan tak akan merahasiakan jika nantinya jadi mengirim rudal canggih itu.
"Kami masih harus menunggu dan melihat apa keputusan spesifik dari pemimpin Rusia dan perwakilan Suriah yang akan diambil," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Beijing, seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/4/2018).
Dia menegaskan, tak ada yang dirahasiakan dari kesepakatan pengiriman rudal ini.
"Tidak ada rahasia dalam hal ini dan akan diumumkan (jika pengiriman jadi dilakukan)," kata Lavrov, menambahkan.
Pernyataan ini mengomentari laporan surat kabar Rusia, Kommersant, yang mengutip seorang sumber militer, pemerintah kemungkinan akan mulai mengirim rudal anti-serangan udara ke Suria dalam waktu dekat. Namum Kremlin menolak berkomentar mengenai laporan itu.
Masih dalam laporan itu, para ahli yakin Israel akan bereaksi negatif terhadap keputusan mengirim rudal. Negara itu bisa saja meningkatkan tensi serangan ke Suriah begitu rudal-rudal S-300 disebar ke penjuru negeri.
Seorang diplomat Rusia yang meminta identitasnya tak dipublikasikan mengatakan kepada Reuters, Israel telah meminta Moskow untuk tidak mengirim S-300 ke Suriah. Namun Pemerintah Israel menolak berkomentar saat dimintai tanggapannya soal permintaan itu.