MOSKOW, iNews.id – Rusia mengirimkan ke Lebanon sejumlah citra satelit yang menangkap kondisi Pelabuhan Beirut sebelum dan setelah ledakan besar yang mengguncangnya tahun lalu. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow pada Senin (22/11/2021).
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, pada pekan lalu menyatakan bahwa pihaknya setuju untuk memberikan gambar-gambar tersebut, menyusul permintaan dari Presiden Lebanon, Michel Aoun. Ledakan Beirut pada Agustus tahun lalu, tercatat sebagai bencana terburuk di negara Arab itu yang berlangsung di masa damai.
“Atas permintaan Pemerintah Lebanon, hari ini kami menyerahkan materi yang disiapkan oleh Roscosmos... beberapa citra satelit. Dan kami berharap gambar-gambar itu akan membantu dalam penyelidikan penyebab insiden ini,” kata Lavrov kepada wartawan di Moskow, hari ini, dikutip Reuters.
“Masalah ini sekarang mendapat perhatian yang cukup serius di Lebanon dan kami berharap itu bisa ditutup,” ujar menlu Rusia itu lagi.
Ledakan Beirut menjadi salah satu ledakan nonnuklir terbesar di dunia. Bencana itu menewaskan lebih dari 215 jiwa, melukai ribuan orang, dan menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon pada 4 Agustus 2020. Penyelidikan terkait ledakan itu masih berlanjut sampai sekarang.