Rusia Catat Jutaan Serangan Siber selama Pilpres 2024, Pejabat: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi serangan siber. (Foto: Ist.)

MOSKOW, iNews.idRusia mengklaim telah mencatat jutaan serangan siber selama berlangsungnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Moskow juga melihat adanya peningkatan serangan DDoS sebesar 150 kali lipat pada pilpres kali ini dibandingkan dengan pemilu biasanya. 

Para pejabat Rusia mengatakan, mereka mungkin akan mengangkat masalah tersebut di PBB. Pasalnya, serangan siber itu mengindikasikan masifnya campur tangan asing terhadap opini pemilih Rusia.

Pilpres Rusia 2024 berlangsung dari Jumat (15/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024). Hasil penghitungan sampai sejauh ini menunjukkan, Presiden petahana Vladimir Putin memenangkan 87,3 persen suara, dengan total 99,72 persen surat suara yang sudah direkapitulasi.

“Intervensi (pihak asing) ini sangat besar, belum pernah terjadi sebelumnya, dan dimulai jauh sebelum pemilu dimulai,” kata Ketua Senat Rusia, Valentina Matvienko, kepada wartawan, Senin (18/3/2024).

“Kami melihatnya, kami melacaknya. Pertama, serangan informasi: bukan ratusan ribu, tapi jutaan serangan terhadap situs web dan sistem kami, namun semuanya gagal. Kami melihat betapa warga kami dimanipulasi di media sosial dan tindakan apa yang direncanakan (para penyerang) untuk dilakukan,” ujarnya.

Matvienko menuturkan, komisi yang membidangi perlindungan kedaulatan negara di Senat Rusia akan menyebarkan data yang dia sebut sebagai upaya campur tangan asing secara besar-besaran dalam Pilpres Rusia kepada komunitas internasional. Mulai dari organisasi parlemen internasional, badan legislatif negara lain, dan bahkan mungkin PBB.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Rusia, Ella Pamfilova, juga mengamini bahwa serangan siber yang begitu agresif seperti di pilpres kali ini belum pernah terjadi sebelumnya. “Lebih dari 12 juta serangan siber terjadi sejak awal kampanye presiden. Jumlah ini 150 kali lebih banyak dari biasanya,” kata Pamfilova kepada wartawan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal